This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 12 Agustus 2016

ANTIBIOTIK

CARA KERJA ANTIBIOTIK
1. Menghambat sinteisis dinding sel
2. Menghambat sintesis protein sel mikroba
3. Menghambat fungsi membran sel
4. Menghambat transkripsi dan replikasi

INFLAMASI DAN INFEKSI

INFLAMASI : suatu respon perlindungan yang melibatkan sel tubuh, pembuluh darah serta protein dan mediator lain dengan tujuan mengeliminasi penyebab utama jejas sel, demikian pula sel nekrotik dan jaringan sebagai akibat pengaruh awal dan memulai proses pemulihan jaringan.


INFEKSI : suatu penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat sangat dinamis.

HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI

LAKI-LAKI
1. Testosteron           : penghasil dan pematangan sperma
2. Gonadotropin       : meningkatkan pembentukan organ seks
3. Estrogen               : pematangan sperma
4. Growth Hormone : meningkatkan pembelahan awal spermatogenesis

PEREMPUAN
1. Estrogen       : pembesaran tuba falopii
2. Progesteron  : perubahan endometrium
3. FSH              : pematangan folikel
4. LH                : sekresi estrogen
5. Prolaktin       : pembentukan ASI

ANATOMI SISTEM REPRODUKSI WANITA

GENITALIA FEMININA INTERNA 
1. VAGINAE 
     Merupakan canal atau saluran berbentuk sarung picak yang terbentang ke atas dan belakang antara muara organ vaginae (ostium vagiane) di organ vestibulum vaginae dengan organ uterus.
2. UTERUS 
    Berada disisi bagian organ facies superior sampai apex vesica urinaria.
3. TUBA INTERNA ( TUBA FALOPII)
     Dibungkus peritonium serta bermuara di supero lateral dari organ uterus. Disisi posteriornya melekat organ ovarium.
4. OVARIUM
     Berada dekat ke dinding lateral pelvis serta melekat disisi suatu organ genitalia feminina yaitu organ tuba uterina.

Kamis, 21 Juli 2016

GAGAL JANTUNG

Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti:
gagal-jantung-alodokter
Ada tiga jenis gagal jantung, di antaranya:
  • Gagal jantung yang terjadi akibat rusaknya katup jantung.
  • Gagal jantung yang terjadi akibat melemahnya ruang jantung atau ventrikel kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Gagal jantung yang terjadi akibat kakunya ventrikel kiri sehingga jantung sulit terisi darah.

Gejala gagal jantung

Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang secara bertahap dan lama. Sedangkan pada gagal jantung akut, gejala berkembang secara cepat. Seseorang yang terserang gagal jantung akut harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Gejala utama gagal jantung adalah:
  • Sesak napas.
  • Tubuh terasa lelah.
  • Pembengkakan pergelangan kaki.

Diagnosis gagal jantung

Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis gagal jantung, di antaranya adalah ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah.
Tes-tes ini penting untuk dilakukan. Selain dapat membantu dokter mengetahui tingkat fungsi jantung pasien, melalui tes-tes ini jenis gagal jantung pada pasien juga dapat diketahui sehingga memudahkan dokter dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat.

Pengobatan gagal jantung

Seseorang yang mengalami gagal jantung bukan berarti jantungnya telah berhenti bekerja, melainkan daya pompa jantungnya menjadi lemah. Karena itu mereka yang mengalami kondisi ini membutuhkan pengobatan agar jantungnya bisa tetap berfungsi dengan baik.
Pada sebagian besar kasus, gagal jantung merupakan kondisi seumur hidup yang tidak dapat diobati. Oleh karena itu, dalam kasus demikian, penanganan efektif yang terdiri dari kombinasi obat-obatan, peralatan penopang jantung, operasi perlu dilakukan. Gaya hidup yang sehat juga penting untuk dijalani oleh penderita.
Keefektifan penanganan gagal jantung bukan hanya tugas dokter, namun juga harus didukung oleh kerjasama dari pasien. Penanganan ini bertujuan untuk:
  • Meredakan gejala gagal jantung.
  • Membantu jantung menjadi lebih kuat.
  • Memungkinkan si penderita bisa hidup lebih lama secara normal.
  • Menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

Pencegahan gagal jantung

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gagal jantung, di antaranya:
  • Mengonsumsi makanan sehat yang cukup mengandung zat besi, serta menghindari asupan garam yang berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga bisa Anda dapatkan dari suplemen.
  • Menjaga berat badan.
  • Berhenti merokok.
  • Membatasi konsumsi minuman keras.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.

HERNIA

Patogenesis Penyakit Hernia

Macam-macam hernia menurut tempatnya : hernia Inguinalis kira-kira 80 %, hernia fermoralis, hernia umbilikalis 50 % terjadi pada wanita yang berusia 50 tahun keatas, dan hernia skrotalis pada pria serta hernia labialis pada wanita. Selain itu penyakit hernia yang kebanyakan menyerang kaum pria juga memiliki beberapa tingkatan, diantaranya adalah :
  1. Hernia Redusible (reponibel), dimana hernia itu masih dapat kembali, jadi kalau isi hernia itu usus, maka usus yang masuk kantong hernia itu kadang-kadang kempis kembali.
  2. Hernia Irreduceble (irreponibel), dalam hal hernia tidak dapat susut kembali ke dalam rongga perut, isi usus masih dapat berjalan dengan lancar.
  3. Hernia Inkarserata (hernia terjepit), disini usus terjepit pada pintu hernia, maka akan terlihat adanya tanda-tanda ileus.
Gejala penyakit hernia yang muncul adalah pada kasus hernia inguinalis lateralis biasanya akan nampak benjolan yang terjadi pada daerah inguinal dan kemudian akan meluas menuju ke daerah skrotum. Terkadang, anak juga akan mengalami pembengkakan dibagian skrotum tanpa adanya benjolan dan sebelumnya terjadi pada daerah inguinal. Selain itu, orang tua biasnaya sebagai orang pertama yang melihat benjolan yang keluar tersebut. Hal ini kmungkinan muncul disaat bayi sedang menangis atau disaat bayi sedang mengejan. Dan selama bayi tertidur atau saat dalam keadaan tenang, biasanya hernia yang muncul ini akan hilang dengan sendirinya tanpa ada benjolan dan tanpa terjadinya pembengkakan pada skrotum. Riwayat pembengkakan yang terjadi pada daerah oangkal paha, labia, dan bagian skrotum yang terjadi dengan berulang kali akan hilang dengan otomatis merupakan salah satu tanda yang khas untuk kasus penyakit hernia lateralis.

Pemeriksaan Penyakit Hernia

Pemeriksaan fisik yang dilakukan biasnya akan menampakkan benjolan inguinal yang tingginya sebesar cincin interna atau juga ekterna atau pembengkakan pada daerah akrtoum yang ukurannya akan mengalami penurunan atau mengalami fluktuasi. Cara khas yang lain yang bisa dilakukan dalam melakukan pemeriksaan hernia inguinalis, yang sebenarnya terjadi pada bayi tidak harus dilakukan, dan ternyata bisa mengakibatkan membuat ketidaknyamanan. Hal ini disebabkan karena cincin interna dan juga ekstena yang muncul pada anak dan paralel. Hernia inguinalis lateralis juga bisa diketahui dengan cara memeriksa bayi lewat tindakan meletakkan bayi saat mereka sedang tidur dengan posisi telentang dan kakinya lurus serta tangannya diatas kepala.
Posisi yang seperti ini bisa menyebabkan terjadinya bayi menangis. Dan menangis akan membuat tekanan pada daerah intra abdomen akan mengalami peningkatan yang kemudian akan menunjukkan benjolan yang terjadi pada daerah tuberkulum pubis atau bagian cincin eksterna atau juga terjadinya pembengkakan pada bagian dalam skrotum. Biasanya anak yang lebih tua akan diperiksa dengan cara berdiri, yang memang membuat tekanan mengalami peningkatan pada intra abdomen dan kemudian akan memperlihatkan hernia tadi. Setelah itu, testis yang mengalami retraksi yang biasanya sering terjadi pada anak-anak dan bayi dan bisa menyerupai dengan hernia inguinalis dengan benjolan yang terletak pada atas cincin eskterna tadi. Karena itulah sangat pentig sekali untuk meraba testis sebelum kemudian meraba bagian benjolan inguinal tadi. Hal ini kemungkinan diferensiasi atau perbedaan dari antara keduanya dan bisa menghindari dari terjadinya tekanan pembedahan yang memang tidak diperlukan.

Diagnosis Hernia

Diagnosis yang sulit ditegkkan biasanya pemeriksaan rektum juga akan membantu untuk membedakan terjadinya kelainan pada daerah pangkal paha akut, dan pemeriksa pada awalnya akan memeriksa bagian cincin interna yang terletak pada sisi yang memang tidak terlihat dan setelah itu dengan cara mengusapkan jari telunjuk atau pada kelima jari kebagian cincin interna menuju ke daerah yang mengalami keterlibatan. Untuk kasus penyakit hernia inguinalis lateralis organ dalam abdomen yang bisa dilakukan palpasi dengan lebih menyeluruh lewat cincin interna. Dan cara ini biasanya bisa sangat membantu dalam membedakan penyakit hernia inkarserasi dengan hidrokel tali akut juga adanya suatu kelainan yang muncul pada kelainan inguinal lainnya misalnya adalah adenitis inguinalis.
Tindakan yang paling tepat untuk kasus penyakit hernia inguinalis lateralis adalah melakukan tindakan operasi, karena pada kasus penyakit hernia inguinalis lateralis juga tidak bisa sembuh hanya dengan spontan saja. Tindakan operasi penyakit hernia juga harus dengan segera dilakukan dengan elektif jika diagnosis sudah ditegakkan, karena biasanya akan beresiko sangat tinggi untuk terjadinya inkarserata dan kemudian harinya setelah terutama selama tahun pertama kehidupan si anak. Perbaikan yang terjadi secara elektif pada penyakit hernia inguinalis lateralis juga bisa dilakukan pada penderita yang sedang menjalankan rawat jalan.

SCABIES

Pengertian Scabies
Penyakit scabies adalah penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei varian hominis, ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan mudah menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Penyakit scabies ini banyak diderita di masyarakat kita, maka tak heran banyak penamaan untuk penyakit ini seperti gudik (gudikan), kudis (kudisan), gatal agogo, budukan, dan lain-lain (silahkan ditambahkan).
Penyebab scabies
Seperti telah disebutkan sebelumnya penyakit scabies disebabkan oleh tungau yang berukuran kecil tak tampak oleh mata telanjang sehingga untuk melihatnya diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan S. scabei jantan setengah dari ukuran betina.
penyabab kudis
Sarcoptes scabei penyebab gudikan atau kudis
Kutu betina yang sudah dibuahi akan tinggal di kulit dengan membuat liang terowongan pada kulit (lihat gambar), disana ia bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari pada suhu kamar.
Cara Penularan Scabies
Karena penyebab scabies adalah kutu yang dapat menyebar dari orang ke orang maka penyakit ini mudah menular. Penularan scabies bisa terjadi secara kontak langsung atau bersentuhan kulit-kulit dan hubungan suami istri. Bisa juga terjadi secara tak langsung misalnya melalui pakaian, handuk, dan tempat tidur yang dipakai bersama-sama.
Maka tak heran jika penyakit scabies ini akan mengenai orang secara berjamaah seperti dalam satu keluarga, satu asrama, pondok pesantren, dan satu sekolah.