Rabu, 20 Juli 2016

FIBRINOLISIS PRIMER

Fibrinolisis perimer merupakan sindrome fibrinolisis yang berlebihan oleh larena adanya enzim fibrinolitik didalam sirkulasi seperti plasmin dan tissue plasminogen actifator (t-PA). Pengobatan trombolitik mewakili contoh yang umum dan ekstrim dari fibrinolisis primer. Penyebab lainnya dari fibrinolisis primer jarang. Sedangkan fibrinolisis sekunder merupakan respon kompesasi dari koagulasi intravaskular diseminata (KID), yang mungkin disebabkan oleh adanya berbagai penyakit lain yang mendasari.


Sistem fibrinolitik berfungsi untuk membersihkan fibrin yang tidak diperlukan dari lokasi vaskular atau ekstravaskular dan ini merupakan pengaturan yang alami. Setelah jejas vaskular, deposisi fibrin akan merangsang pelepasan t-PA dari sel endotel yang terkena dan mungkin juga dari jaringan yang lainnya yang berdekatan dengan bekuan yang terbentuk. Aktivator plasminogen akan mengikat rantai fibrin dan mengkonversi plasminogen menjadi plasmin dengan memecah fibrin dan membentuk soluble, fibrin degradation products (sFDP). Dibawah proses fibrinolisis yang terkendali akan membatasi lokasi bekuan fibrin yang dipecah. Ini disebabkan adanya netralisasi plasmin bebas oleh a2-antiplasmin dan penghambatan t-PA oleh plasminogen activator inhibitor-1. Jika enzim fibrinolitik terlepas kedalam sirkulasi dalam bentuk aktif maka mereka segera akan dihambat oleh a2-AP dan dibersihkan oleh hati sebelum proes fibrinolitik ini berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar