Sabtu, 16 Juli 2016

ASMA BRONKIAL






Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik:
1. obstruksi saluran nafas yang reversibel
2. inflamasi daluran nafas
3. peningkatan respon saluran nafas terhadap berbagai rangsangan (hipereaktifitas)

Obstruksi saluran nafas ini memberikan gejala-gejala asma seperti batuk, mengi, dan sesak nafas. Penyempitan saluran nafas pada asma dapat terjadi secara bertahap, perlahan-lahan dan bahkan menetap dengan pengobatan tetapi dapat pula terjadi mendadak, sehingga menimbulkan kesulitan bernafas yang akut. Derajat obstruksi ditentukan oleh diameter lumen saluran nafas, dipengaruhi oleh edema dinding bronkus, produksi mukus, kontraksi dan hipertrofi otot polos brinkus. Diduga baik obstruksi maupun peningkatan respon terhadap berbagai rangsangan didasari oleh inflamasi saluran nafas.

HIPEREAKTIVITAS SALURAN NAFAS
Yang membedakan asma dengan orangnormal adalah sifat saluran nafas pasien asma yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan seperti iritan (debu), zat kimia (histamin, metakolin), dan fisis (kegiatan jasmani). Pada asma alergik, selain peka terhadap rangsangan tersebut, pasien juga sangat peka terhadap alergen yang spesifik. Sebagian HSN diduga didapat sejak lahir, tetapi sebagian lagi didapat. Berbagai keadaan dapat meningkatkan hipereaktivitas saluran nafas seseorang, yaitu:

1. Inflamasi saluran nafas
2. Kerusakan epitel
3. Mekanisme neurologis
4. Obstruksi saluran nafas

0 komentar:

Posting Komentar