Sabtu, 16 Juli 2016

DIARE

Diare adalah meningkatnya frekuensi buang air besar dan konsistensi feses menjadi cair. Secara praktis dikatakan diare bila frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengankonsistensi cair. Diare dapat digolongkan diare akut atau bila telah berlangsung lebih dari 2 minggu dikategorikan sebagai diare kronik.

DIARE AKUT

Etiologi: Virus, protozoa, Giardia lambdia, Entamoeba hystolitica, bakteri: yang memproduksi enterotoksin (S.aureus, C.perfringens, E.coli, V.cholera, C.difficile) dan yang menimbulkan inflamasi mukosa usus (Shigella, Salmonella sp, Yersinia), iskemia intestinal, Inflammatory bowel disease,  kolitis radiasi.


DIARE KRONIK
1. Diare osmotik: disebabkan oleh osmolaritas intra lumen usus lebih tinggi dibandingkan osmolaritas serum. Hal ini terjadi pada intoleransi laktosa, obat laksatif (laktulosa, magnesium sulfat), obat (antasida).
2. Diare sekretorik: terjadinya sekresi intestinal yang berlebihan dan berkurangnya absorpsi menimbulkan diare yang cair dan banyak. Pada umumnya disebabkan oleh tumor endorskin, malabsorpsi garam empedu, laksatif katartik.
3. Diare karena gangguan motilitas: hal ini disebabkan oleh transit usus yang cepat atau justru karena terjadinya stasis yang menimbulkan perkembangan berlebih bakteri intralumen usus. Penyebab yang klasik adalah irritable bowel sindrome.

0 komentar:

Posting Komentar